Jember, kabarejember.com - Puluhan Mahasiswa Aliansi BEM se-Jember menggelar aksi demonstrasi di gedung DPRD Jember, Selasa (12/04/2022).
Mereka mulai berkumpul di depan gedung dewan sejak pukul 14.15 WIB. Aksi ini dikawal ketat oleh aparat kepolisian.
Dengan menggunakan pelantang lewat pelantang suara mereka menyampaikan orasi, juga menyanyikan yel-yel bernada menyemangati, juga lagu-lagu yang berisi sindiran kepada pemerintah.
Dalam Aksi gabungan mahasiswa yang bertajuk “Mahasiswa vs Oligarki”, mereka menyampaikan beberapa tuntutan kepada DPRD Jember agar disampaikan kepada pemerintah pusat.
Di antaranya, tolak penundaan pemilu dan wacana presiden tiga periode, selesaikan persoalan minyak goreng, dan tolak kenaikan PPN.
Sementara itu, para anggota DPRD Jember yang ada di dalam gedung terlihat menyaksikan orasi mahasiswa dari lantai Atas.
Koordinator lapang (Korlap) aksi M Yayan membacakan press release yang berisi beberapa tuntutan, seperti penolakan tiga periode presiden, menolak amandemen UUD 1945, penyelesaian tingginya harga minyak goreng dan BBM dan meresuffle Menteri Perdagangan, serta mencabut ketetapan pajak pertambahan nilai (PPN) 11 persen.
Sampai berita ini diturunkan, pantauan di lapangan, Aksi demo ini berlangsung tertib dan damai. (her)