Jember,kabarejember.com ----- Seorang anak perempuan bernama Hafiz Naura Ayu ( 6 tahun) meninggal dunia dengan kondisi perut buncit/membesar.
Korban asal warga Dusun Gumuk Sari Nogosari Rt/Rw : 06/02 Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember adalah buah hati dari pasangan Supriyadi ( 28 tahun) dengan Heni Dewi Ayu( 22 tahun )
.
Hafiz Naura Ayu ( 6 tahun) meninggal dunia
Saat berada di tempat berobat alternatif di rumah Hairul Anam alias Pak Imam di Dusun Gumuk Limo Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember.
Terungkapnya kejadian ini
berawal dari laporan seorang pria bernama Suwarno ( kakek korban )ke Polsek Rambipuji pada pada hari Rabu tgl 24 November 2021 bahwa ada anak dibawah umur meninggal dunia di berobat alternatif milik Hairul Anam/ Pak Imam di Dusun Gumuklimo Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember .
Tepatnya pada hari Rabu, 24 November 2021 sekitar pukul 15.30 Wib, korban bersama dengan kedua orang menuju ke rumah Hairul Anam/Pak Imam yang masih tetangga dengan tujuan hendak berobat dikarenakan korban mempuyai penyakit jantung dari sejak kecil, dan sesampainya dirumah Hairul Anam, Korban bersama dengan bapak dan ibunya masuk ke dalam rumah Hairul Anam/ Pak Imam.
Sambil menunggu Hairul Anam yang saat itu ia sedang tidak ada di rumah (acara takziyah ), tidak lama kemudian korban dibantu ayahnya menuju ke kamar mandi yang berada di dalam rumah Hairul Anam/ Pak Imam.
Anehnya, setelah korban bersama dengan ayahnya keluar dari kamar mandi di rumah Hairul Anam/ Pak Imam, tiba - tiba korban mengalami sesak nafas yang berlebihan dan kemudian ibu korban memanggil Hairul Anam/ Pak Imam agar segera menangani kondisi korban, Namun saat Hairul Anam datang ternyata korban sudah meninggal dunia.
Saat Unit Reskrim Polsek Rambipuji menginterogasi terhadap Heni Dwi Ayu( Ibu korban ), Iamembenarkan jika putrinya Naura memang mempunyai riwayat penyakit Jantung sejak kecil yang menyebabkan sesak sejak 3 bulan yang lalu dan perutnya membuncit sejak seminggu yang lalu.
Ibu korban juga membenarkan jika Naura memang rutin melakukan penyembuhan alternatif ke rumah Hairul Anam/ Pak Imam seminggu 2 kali.Namun sayangnya Ayah dari korban tidak bisa diinterogasi karena tidak sadarkan diri.
Hairul Anam/Pak Imam dalam mengobati korban dilakukan dengan menaruh pecahan es batu yang ditaruh diatas dadanya sebelah kanan dan kiri.
Pada hari Senin tanggal 22 November 2021, korban Naura bersama orang tuanya datang ke rumah Hairul Anam untuk melakukan pengobatan alternatif, dan pengobatannya dilakukan mulai pukul 23.00 Wib s/d hari Selasa tanggal 23 November 2021 pukul 02.00 Wib.
Saat diInterogasi Unit Reskrim Polsek Rambipuji yang dipimpin langsung Kanit Reskrim Ipda Andrias Suryo Rubedo ,SH, Hairul Anam/Pak Imam membenarkan jika korban Naura merupakan pasiennya sejak 3 bulan yang lalu yang mempunyai kelainan jantung.
" Hairul Anam / Pak Imam juga menjelaskan kepada Unit Reskrim bahwa cara pengobatan yang dilakukan adalah dengan cara mengunakan es batu yang ditaruh dibagian yang sakit dan selain itu pasien dibuatkan ramuan minuman dengan bahan dari kunir, jahe dan kencur, dan minuman jamu tersebut diberi air yang di dalamnya tempatnya terdapat kertas yang bertuliskan tulisan Arab,' ucap Andrias.
" Terhadap perkara ini kami sedang melakukan penyelidikan, " kilah Andrias.
( Yon )