Jember,Kabarejember.com - Mahasiswa KKN kelompok 10 Universitas Muhammadiyah Jember bersama dengan perawat di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember memberikan penyuluhan kesehatan tentang diabetes dan hipertensi untuk ibu-ibu lansia yang tingal disekitar kantor Balai Desa Sukorejo. Selain itu juga diadakan penyuluhan untuk Virus Corona Guru dan Wali Murid TK Berdikari Sukorejo,Kecamatan Sukowono. Dan penyuluhan Tuberculosis untuk ibu-ibu Dusun Tamanrejo.
Rangkaian kegiatan ini merupakan program
tematik kesehatan yang disusun oleh Mahasiswa Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Kelompok 10 Universitas Muhammadiyah Jember. Kegiatan ini dilaksanakan tempat
dan waktu yang
berbeda.
Penyuluhan
Diabetes dan Hipertensi diadakan pada
hari Selasa (4/2/2020) di Puskesmas Pembantu Desa
Sukorejo, Penyuluhan mengenai Virus Corona diadakan pada hari Jum’at (7/2/2020) di Gedung Aula Balai Desa Sukorejo dan pada hari Selasa (11/2/2020)
dilakukan penyuluhan Tuberculosis dirumah Bapak Sujoko yang merupakan perangkat desa setempat.
Setelah berkonsultasi
dengan Ibu Junaida yang merupakan perawat di desa setempat mengenai ruang
lingkup kesehatan di desa Sukorejo, Aldi selaku Kordes (Kordinator Desa) Kelompok
10 Universitas Muhammadiyah Jember memilih penyuluhan diabetes untuk lansi
karena pada usia lanjut cenderung memiliki penyakit diabetes dan hipertensi.
“Kami Memilih lansia
untuk penyuluhan diabetes dan hipertensi karena penyakit itu banyak ditemukan
di usia lanjut.” Terangnya.
Aldi menambahkan, untuk
penyuluhan virus corona karena untuk menjawab rasa ingin
tahu Ibu Guru dan Walimurid TK Berdikari.
“Kalau untuk
penyuluhan Virus Corona yang saat ini sedang banyak diberitakan di media,
karena kami ingin menjawab rasa ingin tahu Guru dan Walimurid mengenai Virus
Tersebut.” Tambahnya.
Sedangkan, menurut hasil pengamatan yang
dilakukan langsung oleh mahasiswa didapati
bahwa ada 2
keluarga yang pernah terjangkit Tuberculosis dan dinyatakan meninggal
dunia.
Kegiatan penyuluhan dilakukan dengan
menggunakan alat peraga berupa leaflat juga dengan
menggunakan alat bantu proyektor serta diakhir penjelasan diberikan sesi tanya
jawab dan diskusi.
“Semua kegiatan menggunkan alat bantu dan juga
menggunakan proyektor untuk menjelaskan tentang materi-materinya dan juga di
akhri dengan sesi tanya jawab.”tutupnya. (tam)