Jember, Kabarejember.com
----Masuk PTN Tidak Hanya Melalui
SNMPTN dan SBMPTN saja. Kuliah di PTN kini semakin mudah
dan tersedia beberapa jalur. Sebagian masyarakat menganggap mengikuti seleksi menjadi
mahasiswa baru (maba) secara nasional untuk PTN itu, hanya melalui SNMPTN
(tanpates) dan SBMPTN (testulis). Khusus bagi lulusan SMA/SMK/MA yang berniat dan
mempunyai minat, cita-cita dan berkarir di dunia indutri, maka PTN yang paling
tepat adalah melanjutkan ke PTN Vokasi (Politeknik).
Kalau seleksi maba jalur
SNMPTN dan SBMPTN diperuntukkan bagi mereka yang akan melanjutkan di PTN
Akademik (Universitas dan Institut), sedangkan yang akan konsentrasi melanjutkan
ke PTN Vokasi (Politeknik) dapat mengikuti seleksi maba melalui jalur SNMPN (Seleksi
Nasional Masuk Politeknik Negeri) yang merupakan jalur tanpa tes berdasarkan nilai
raport dan prestasi akademik serta non akademik, maupun jalur SBMPN (Seleksi Bersama
Masuk Politeknik Negeri) yang merupakan seleksi maba melalui ujian tulis.
Demikian disampaikan Surateno,
S.Kom, M.Kom Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Negeri Jember (Polije)
dalam rapat koordinasi persiapan launching jalurPMDK-PA dan SNMPN 2020. “43 Politeknik
Negeri se Indonesia sudah sepakat akan mengadakan seleksi bersama-sama baik melalui
jalur SNMPN maupun jalur SBMPN,” paparnya.
Menurut dia, masyarakat dan siswa
harus memahami akan potensi dan cita-citanya, lantas mencari informasi yang
akurat dan mencari PTN yang tepat sebagai jembatan yang mampu mengantarkannya meraih
cita-citanya.
“Sebagian orang tua dan siswa hanya mengetahui dan
mengandalkan jalur
SNMPTN dan SBMPTN saja,
padahal ada jalur lain yang khusus untuk melanjutkan kejenjang
PTN vokasi (Politeknik Negeri) melalui
jalur SNMPN
dan SBMPN,” ujarSurateno.
Menurut Humas Polije Mahsus
Nurmanto, masyarakat tidak terkecoh dengan nama jalur seleksi masuk Politeknik Negeri
se Indonesia, karena untuk mendaftar seleksi bersama-sama yang tanpa tes mulai tahun
2020 dirubah menjadi SNMPN (d/h PMDK-PN), sedangkan seleksi yang dengan tes namanya
SBMPN (d/h UMPN). “Masyarakat dimohon yang teliti, kalau nama jalur seleksinya
SNMPN dan SBMPN itu artinya mendaftar untuk seleksi bagi Politeknik Negeri se
Indonesia,” terangnya.
Jalur SNMPN 2020 merupakan jalur
seleksi masuk Politeknik Negeri se Indonesia tanpa tes dengan menggunakan indicator
evaluasi berdasarkan nilai raport dan prestasi akademik dan non akademik.Jalur ini terbuka
untuk lulusan SMA/SMK/ MA yang masih duduk di kelas 12 atau kelas 3 semua
bidang baik IPA, IPS, Bahasa dan Agama yang akan lulus pada tahun 2020.
Pendaftaran jalur SNMPN ini dibuka
mulai 6 Januari sampai dengan 6 Maret 2020, dilakukan secara online dan tidak dipungut
biaya. “Pendaftaran jalur SNMPN
ini tidak dibatasi kuota tertentu serta akreditasi sekolah
tidak menentukan kuota pendaftar
sebagaimana syarat kuota di jalur SNMPTN,” tandas Mahsus
Nurmanto, Humas Polije.
Menurut Surateno, dari tahun
ketahun peminat dan pendaftar jalur ini meningkat signifikan. Hal ini menunjukkan
bahwa orang tua dan siswa makin memahami keistimewaan belajar di Politeknik. Pengembangan
skill sangat menonjol melalui komposisi praktikum lebih dominan dan teori dalam
proses belajar mengajar,” imbuhnya.
Pendaftaran dilakukan secara
online dengan mengakses www.snmpn.politeknik.or.id.Dan, bagi yang belum jelas telah disiapkan menu bantuan, FAQ dan nomor khusus 0804 1567 567 maupun Humas
Polije melalui laman Polije di www.polije.ac.id
atau melalui email info-camaba@polije.ac.id atau
0331-333532 (pswt 221 dan 160) pada hari dan jam kerja.
Bagi yang ingin mendaftar dapat
menghubungi pihak sekolah terlebih dahulu untuk direkomendasi oleh pihak sekolah.
Berikutnya, pendaftar akan memperoleh username dan password yang digunakan untuk
melengkapi isian dan mengunggah dokumen pendukung.
Politeknik di Indonesia
berkembang sangat pesat dan makin fokus mencetak generasi yang siap besaing di era global. Melalui beberapa program penguatan politeknik hingga upaya pengembangan
mahasiswa melalui program sertifikasi, penguatan kurikulum berbasis produk,
menunjukkan dukungan positif dari pemerintah untuk mengembangkan politeknik.
Dengan motto khas Politeknik yakni:Berkarya, Berprestasi, Menjadi Ahli, kedepan Pendidikan
politeknik akan mengambil peran penting dalam pembangunan bangsa khususnya di
era industri 4.0. (mia/mah/hms)