Jember, KaJe
Berdasarkan rilis data resmi Badan Pusat Statistik
(BPS) Kabupaten Jember per Maret 2019 yang menunjukkan angka deflasi 0,6 persen
di Kabupaten Jember.
Deflasi Ekonomi Di Kabupaten Jember pada bulan Maret
2019 dipicu oleh turunnya harga komoditi daging ayam ras, besas, wortel, jeruk,
bensin, telur ayam ras, bayam labu, genteng dan bolu yang kesemuanya tergolong
sebagai komponen bergejolak (Volatile Foods).
Per bulan Maret 2019 terjadi panen raya tanaman padi
di kabupaten Jember sehingga harga beras pada tingkat konsumen turun mencapai
Rp.5000,00 per kilogram.
"Ini (deflasi) terjadi pada komoditas
bergejolak sebagai penyumbang terbesar deflasi, itu adalah Volatile
Foods." ujar Indria Purwaningsih
dihadapan awak media.
Volatile Foods (Komponen Bergejolak) berandil besar
pada terjadinya deflasi ekonomi di Kabupaten Jember dengan besaran deflasi
sebesar 0,74 persen serta sumbangan deflasi sebesar 0,15 persen selanjutnya ada
komponen yang diatur negara (administered price) yang mengalami deflasi sebesar
0,7 persen dengan sumbangan deflasi sebesar 0,1 persen, serta komponen inti
(core inflation) yang mengalami inflasi sebesar 0,18 persen, dengan sumbangan
inflasi sebesar 0,10 persen. (UR)
